Dapatkah Virus COVID-19 Menular Melalui Makanan?

Covid-19

Saat ini, Indonesia sudah memasuki masa new normal dalam menghadapi masa pendemi Covid-19. Seluruh lapisan masyarakat Indonesia mulai terbiasa hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Menurut penelitian Kampf, G., dkk. (2020), virus corona dapat bertahan pada permukaan seperti; metal, plastic, gelas sampai lebih dari 9 hari, namun dapat diinaktivasi menggunakan disinfektan, misalnya etanol, hidrogen peroksida, atau natrium hipoclorida dalam waktu 1 menit. Selain itu, cara inaktivasi virus Covid-19 yaitu dengan cara perlakuan suhu tinggi. Namun, dapatkah virus Covid-19 menular melalui makanan ?

            Menurut pernyataan US FDA (2021), menyatakan bahwa “there is no credible evidence of food or food packaging associated with or as a likely source of viral transmission of COVID-19” selain itu menurut pernyataan FAO/WHO menyatakan “it is highly unlikely that people can contract COVID-19 from food or food packaging”. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa sangat kecil kemungkinan adanya penularan Covid-19 melalui makanan namun bukan berarti tidak ada risiko penularan yang dapat terjadi. Menurut Pedoman BPOM (2020), risiko penularan Covid-19 melalui pangan dan kemasan pangan sangat rendah selama Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dipraktikkan oleh semua sector industri di setiap mata rantai pasok pangan, sehingga fokusnya adalah praktik yang dilakukan dalam mengolah produk pangan agar tidak terjadi penularan virus Covid-19.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan mengelolah produk pangan menurut Pedoman BPOM (2020) :

  1. Sanitasi Pangan

Penerapan sanitasi pangan merupakan upaya untuk mempertahankan kondisi pangan yang sehat dan higienis. Penerapan sanitasi pangan adalah dengan menerapkan “Good Practice” dalam memproduksi produk pangan, menerapkan hygiene karyawan dengan menjaga kebersihan tangan, menggunakan hand sanitizer.

  1. Praktik hygiene dan Kesehatan personel

Pengecekan suhu badan secara berkala sebelum masuk ke ruang produksi untuk mencegah jika adanya indikasi adanya gejala gangguan kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang bersih yang mengalir minimal 20 detik sebelum memasuki fasilitas produksi.

  1. Sarana produksi

Sarana produksi harus memperhatikan adanya persebaran Covid19 yaitu dengan melakukan disinfeksi secara berkala di area yang sering tersentuh oleh personil, menjaga kebersihan area pengemasan, meskipun menurut WHO, bahwa kecil kemungkinan virus Covid19 dapat tertular melalui kemasan makanan,

            Penjelasan diatas menjelaskan bahwa virus Covid19 tidak dapat menular melalui makanan jika industri pangan menerapkan praktik CPPOB (Cara Produksi Pangan olahan yang Baik) atau GMP (Good Manufacturing Practices)

Referensi :

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI tahun 2020 tentang Pedoman Produksi dan Distribusi Pangan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia

COVID-19 Update: USDA, FDA Underscore Current Epidemiologic and Scientific Information Indicating No Transmission of COVID-19 Through Food or Food Packaging | FDA (diakses pada 17 April 2021)

Kampf, G., D. Todt, S. Pfaender, E. Steinmann. 2020. Persistence of Coronaviruses on Inanimate Surfaces and Their Inactivation with Biocidal Agents, Journal of Hospital Infection. 104 (2020): 246c- 251

Share this :