Ketika kamu baru saja memulai pekerjaan di tempat baru, bagaimana bentuk pelatihan yang diberikan oleh perusahaan? Apakah dalam bentuk management trainee, atau on the job training? On the job training umumnya dikenal dengan OJT.
Apa yang dimaksud On Job Training?
OJT adalah salah satu metode pelatihan yang mengajarkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang diperlukan bagi karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu di tempat kerja.
OJT berbeda dengan management trainee secara umum. Management trainee adalah proses pelatihan bagi karyawan untuk bisa mencapai posisi manajerial.
Sementara itu, OJT umumnya diberikan kepada karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
Bentuk-Bentuk On Job Training
1. Coaching
Melalui metode coaching, atasan atau karyawan yang berpengalaman memberikan instruksi kepada karyawan yang mendapatkan training melalui instruksi-instruksi kerja.
Ini adalah pelatihan one-to-one yang dirancang untuk karyawan agar dapat menemukan jawaban atas pertanyaan mereka melalui instruksi dan demonstrasi yang diberikan oleh atasan.
2. Mentoring
Metode pelatihan ini diberikan kepada karyawan pada jenjang manajerial, di mana senior atau manajer memberikan instruksi kepada bawahan langsung untuk melakukan tugas sehari-hari.
Seperti coaching, metode ini adalah metode pelatihan one-to-one, di mana manajer dianggap sebagai mentor kepada bawahan dan membimbingnya dalam situasi kesulitan.
3. Rotasi pekerjaan
Melalui rotasi pekerjaan, kamu akan sering beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk membuatmu memahami latar belakang pekerjaan lain.
Ini akan membantumu untuk keluar dari kebosanan yang disebabkan oleh melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang.
Selain itu, kamu juga dapat mengembangkan hubungan dengan orang lain dalam organisasi.
4. Pelatihan instruksional pekerjaan
Melalui on the job training ini, seorang pelatih merancang program pelatihan selangkah demi selangkah. Nantinya, kamu akan diberikan instruksi untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi.
Pertama, kamu akan dijelaskan mengenai gambaran umum pekerjaan bersama dengan hasil yang diinginkan. Kemudian, kamu akan ditunjukkan mengenai keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
Setelah itu, kamu akan diizinkan untuk melakukan pekerjaan sesuai keterampilan atau keahliannya.
Pada akhir pelatihan, kamu akan diminta untuk memberikan umpan balik dan diperbolehkan untuk bertanya mengenai apapun yang muncul dari program pelatihan.
5. Understudy
Umumnya, pelatihan ini diberikan atasan kepada bawahan yang menjadi asistennya.
Biasanya, pelatihan ini diberikan kepada karyawan yang akan menggantikan atasan ketika atasan tersebut akan pensiun atau mendapatkan promosi.
6. Apprenticeship
Jenis pelatihan ini umumnya diberikan kepada orang-orang di bidang kerajinan, perdagangan, dan bidang teknis.
Bidang ini membutuhkan pembelajaran jangka panjang sebelum benar-benar mendapatkan kemahiran dalam disiplin ilmu masing-masing.