Sertifikasi TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri merupakan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal dalam industri manufaktur. Bertujuan untuk memperkuat kemandirian industri dalam negeri, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi ketergantungan terhadap impor komponen.
Peran TKDN sangat penting dalam membentuk ekosistem industri yang berkelanjutan. Dengan mendorong penggunaan komponen lokal, TKDN membantu dalam merangsang pertumbuhan industri domestik, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasokan nasional.
Siapa yang Wajib Menerapkan TKDN?
Berbagai sektor industri menerapkan kebijakan TKDN untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal. Sebagai contoh, dalam industri alat kesehatan, nilai rata-rata TKDN yang ditetapkan adalah di atas 60%, menunjukkan komitmen dalam menggunakan komponen lokal untuk memproduksi perangkat medis seperti alat diagnosis, peralatan bedah, dan perangkat penyimpanan obat.
Industri ketenagalistrikan juga menerapkan kebijakan TKDN, dengan nilai rata-rata TKDN yang ditetapkan di atas 40%. Ini mencakup berbagai produk seperti peralatan listrik, transformator, dan peralatan distribusi listrik. Bahkan, sektor pembangkit listrik menetapkan nilai rata-rata yaitu antara 30 hingga 70%, menunjukkan keberagaman dalam tingkat keterlibatan komponen dalam negeri dalam pembangunan pembangkit listrik.
Jenis dan Rumus Perhitungan TKDN
Perhitungan TKDN dapat dilakukan untuk berbagai jenis barang dan jasa. Untuk barang, perhitungan melibatkan persentase komponen dalam negeri dari material yang digunakan, kewarganegaraan tenaga kerja, serta kepemilikan dan negara asal alat kerja dipakai.
Lalu untuk jasa mempertimbangkan kewarganegaraan tenaga kerja, alat & fasilitas kerja, serta jasa umum yang digunakan dalam melaksanakan jasa yang diperdagangkan.
% TKDN = [Biaya produksi – Biaya Komponen luar]/Biaya produksi x 100%.
Biaya komponen luar meliputi biaya pembelian komponen impor, pengolahan komponen impor, penyimpanan komponen impor, pengiriman komponen impor, teknologi/lisensi impor, dan perawatan komponen impor.
Sementara itu, biaya produksi meliputi biaya untuk bahan (material) langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya tidak langsung pabrik (factory overhead).
Contoh perhitungan:
Bahan = 100jt
Tenaga kerja langsung = 50jt
Biaya tidak langsung pabrik = 100jt
Komponen luar = 65 jt
Maka,
% TKDN barang = [Biaya produksi – Biaya Komponen luar]/Biaya produksi x 100%
% TKDN barang = [(100jt + 50jt + 100jt)-65jt]/ (100jt + 50jt + 100jt)x 100%
% TKDN barang = 74% Maka, nilai % TKDN barang tersebut adalah 74%
Manfaat Sertifikasi TKDN bagi Perusahaan
Manfaat memiliki sertifikasi TKDN bagi perusahaan sangatlah besar. Pertama, menunjukkan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi pemerintah terkait penggunaan komponen lokal dalam produk-produk mereka.
Kedua, sertifikasi TKDN memungkinkan perusahaan untuk masuk ke pasar domestik atau mengikuti tender pemerintah,
Ketiga, memberikan keunggulan kompetitif di pasar dengan menunjukkan komitmen terhadap penggunaan komponen lokal.