Warehouse management bukanlah tugas yang sederhana, dan manajer gudang menghadapi tantangan yang sulit. Warehouse Management System (WMS) adalah sistem yang membantu stakeholder terkait pengelolaan pergerakan barang dari/ke dalam gudang sehingga dapat mempercepat proses lead time secara otomatis, mengetahui semua transaksi inventory dan jumlah stok lebih cepat dan akurat secara real time, dapat mengatur lokasi penyimpanan barang secara optimal, serta dapat melakukan alur distibusi barang dengan baik.
Karena konsumen memiliki kemampuan untuk berbelanja online 24 jam/hari dan 7 hari/minggu, tantangan warehouse management tidak berhenti ketika toko-toko ritel mengunci pintu mereka untuk hari itu. Untuk mengurangi penundaan dan mempertahankan keunggulan kompetitif, ritel dan produsen, manajer gudang harus belajar bagaimana mengidentifikasi tantangan umum dan unik dan mengatasinya dengan menerapkan praktik terbaik kunci untuk setiap masalah.
Ada beberapa hal yang harus dikuasai dalam mengatur warehouse management, yakni antara lain:
Mengidentifikasi Faktor-faktor yang Memberikan Kontribusi Tantangan Pengelolaan Gudang
Manajer gudang menghadapi banyak tantangan, tetapi dalam dunia yang dikendalikan omni channel, mereka menghilang ketika manajer gudang memahami dengan jelas tentang sistem dan bagaimana cara menghindari beberapa masalah yang baru akan muncul. Sementara beberapa tantangan berfokus pada pemanfaatan ruang, tantangan utama dapat sulit diidentifikasi, terutama ketika menggunakan sistem dan proses yang manual atau ketinggalan jaman.
Selanjutnya, mengidentifikasi tantangan warehouse management tergantung pada keadaan unik dan tingkat aktivitas untuk setiap fasilitas. Oleh karena itu, penggunaan omni channel dapat mengidentifikasi masalah sebelum masalah muncul ke permukaan.
Mengetahui Masalah Lebih Dini Memudahkan Cara Mengatasinya
Tantangan utama warehouse management adalah berkisar pada kebutuhan untuk melayani lebih banyak pelanggan, mengirimkan lebih banyak produk, dan memastikan akurasi yang lebih besar dalam semua kegiatan. Sebagaimana dijelaskan oleh DecisionPoint Systems, beberapa tantangan utama meliputi:
1. Beberapa lokasi membutuhkan lebih banyak pekerja, sistem, dan proses.
2. Siklus hidup produk yang lebih pendek membuat perencanaan untuk fluktuasi permintaan menjadi sulit.
3. Gudang melayani pengecer dan pelanggan secara langsung, menghasilkan tiket pick yang lebih kecil dan meningkatkan peluang untuk kesalahan.
4. Proses redundant untuk pengiriman online, ritel, dan split mengakibatkan hilangnya peluang untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan risiko mengurangi akurasi pesanan.
5. Pemanfaatan ruang yang buruk atau proses slotting, laporan Tim Garcia melalui Teknologi Bisnis Manufaktur, membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan tiket pick dan meningkatkan risiko keamanan bagi pekerja, terutama ketika melibatkan barang dengan berat lebih dari 50 pound.
Bagaimana Mengubah Tantangan Warehouse Management Menjadi Peluang
Mencoba menjabarkan serangkaian tindakan khusus untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan gudang akan menjadi tidak praktis. Alih-alih berfokus pada peningkatan tingkat proses, manajer gudang harus mengikuti praktik terbaik berikut:
1. Menerapkan pesanan dan sistem warehouse management yang terus diperbarui, memungkinkan skalabilitas, dan dapat dimodifikasi hanya jika benar-benar diperlukan.
2. Kembangkan proses yang cepat. Agility memungkinkan untuk tingkat kesalahan dan respons dalam membuat keputusan manajemen gudang, tetapi penting untuk kembali ke aturan bisnis dan proses standar sesegera mungkin. Tentu saja, jika perubahan menghasilkan efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi, mengubah aturan bisnis dapat menjadi ide yang bagus.
3. Membawa sistem bersama. Sistem yang berbeda berarti jarak pandang yang berbeda ke dalam inventaris, tetapi membawa sistem bersama-sama meningkatkan produktivitas dan mengurangi kebutuhan untuk mengelola banyak situs melalui berbagai sistem.
Itulah pengertian dan tantangan dalam warehouse management. Keuntungan yang didapatkan dalam penerapan warehouse management akan terlihat jelas ketika seluruh bagian dari supply chain management termasuk warehouse management sudah diterapkan dengan baik. Jadi, jika perusahan ingin menerapkan warehouse management yang baik, pastikan setiap aspek supply chain dapat berjalan dengan baik.