Media Sosial berperan sangat penting untuk media komunikasi dan informasi di era globalisasi ini. Jutaan orang di dunia bisa saling bertukar informasi, gambar, atau pemikiran dengan cepat tanpa hambatan lagi.
Saat ini, media sosial yang kita kenal banyak digunakan di Indonesia adalah Whatsapp, Line, Instagram, Facebook, dan Twitter. Semakin berkembangnya penggunaan sosial media, banyak terjadi kasus penyalahgunaan hingga perlu untuk diproses menurut hukum yang berlaku.
Media Sosial Diatur Dalam Undang Undang
Di Indonesia, perilaku bersosial media sudah diatur dalam UU no. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik atau sering disebut UU ITE. Beberapa hal yang diatur di antaranya mengenai pencemaran nama baik, penghinaan SARA, dan perdagangan elektronis.
Agar tidak melanggar UU ITE dan dapat menggunakan media sosial dengan optimal, berikut lima tips menggunakan sosial media dengan bijak :
1. Gunakan Sesuai Kebutuhan
Sosial media hadir untuk dapat digunakan dalam berbagai hal, mulai dari hal-hal yang baik hingga hal-hal yang buruk. Seiring pesatnya perkembangan sosial media, meningkat juga kejahatan siber.
Hal itu tentu perlu dihindari dengan cara menggunakan sosial media sesuai dengan porsi dan kebutuhannya. Bagi anak-anak, mungkin belum terlalu dibutuhkan karena masih dalam pendampingan orang tua.
Pada usia remaja, penggunaan sangat tinggi karena usia remaja adalah saatnya menjalin relasi dengan seluas-luasnya. Namun, jika digunakan tanpa kontrol, bukan tidak memungkinkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
2. Jaga Sikap dan Etika
Tidak hanya dalam kehidupan nyata saja, sikap dan etika juga perlu ditunjukkan saat digunakan . Sosial Media juga merupakan tempat bertemunya banyak orang, mulai dari anak kecil hingga orag tua, warga Indonesia hingga warga luar negeri, dan orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda.
Untuk itu, sikap dan etika perlu ditunjukkan dengan cara menghargai pendapat orang lain yang berupa postingan, gambar, dsb. Selain itu, menunjukkan respect juga perlu dala situasi yang diperlukan, seperti saat terjadi bencana.
Tidak hanya itu, bahasa sopan dan santun terhadap lawan bicara juga perlu diterapkan agar tidak menyinggung perasaan lawan bicara di media sosial.
3. Ikuti Informasi yang Bermanfaat
Berkumpulnya orang-orang dari belahan dunia yang berbeda menjadikan ladang informasi yang luas. Informasi tersebut dapat berupa informasi yang baik sampai informasi yang kurang penting.
Untuk itu, perlu filter untuk mengambil sumber informasi dari media sosial agar informasi yang didapatkan akurat, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Jauhi Toxic Account
Berkaitan dengan perlunya filter dalam menyaring informasi di media sosial, hal itu juga berlaku untuk akun-akun yang kita ikuti.Terkadang ada beberapa akun yang sangat direkomendasikan untuk kita ikuti, dan ada pula akun yang toxic dan membawa kita pada hal hal buruk.
Toxic account adalah akun-akun yang mengimpulsi kita untuk melakukan hal buruk, seperti boros atau marah. Jika hal itu terjadi, berhentilah untuk mengikutinya.
5. Manfaatkan Sosial Media Semaksimal Mungkin
Sebagai media yang bisa digunakan untuk berbagai hal, bisa menjadi pasar yang efektif untuk memamerkan skill, kemampuan, dan kreativitas kita.
Hal itu dapat berupa konten video, gambar, atau tulisan yang berisi mengenai personal branding atau untuk pemasaran produk. Selain itu, opini atau pendapat juga bebas diutarakan dengan catatan dapat dipertanggungjawabkan.
Hal itu akan sangat berguna, contohnya ketika kita mendaftar suatu pekerjaan maka HRD bisa melihat aktivitas kita. Untuk itu, manfaatkan dengan baik dan bijak agar bisa berguna untuk diri kita.
Beberapa tips di atas dapat diterapkan agar kita bisa bijak menggunakan media sosial karena tidak dapat dipungkiri sudah sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.
Media sosial dapat memberikan pengaruh besar bagi kehidupan kita, baik pengaruh baik hingga pengaruh buruk.