Siapa yang tidak punya media sosial? Di zaman sekarang, media sosial merupakan hal yang sangat umum.
Orang-orang mungkin akan merasa aneh jika kamu tidak memiliki satu akun media sosial apa pun.
Fungsinya yang berawal sebagai media bersosialisasi mengalami perubahan dan peningkatan hingga bisa menjangkau aktivitas seseorang dalam banyak hal.
Melalui media sosial, orang bisa menjual dan membeli berbagai barang, mencari pekerjaan, atau memamerkan kemampuan.
Pembahasan pun tidak lagi tentang hal-hal yang remeh, tapi bisa menyangkut apa pun. Yang tidak jarang pula, menimbulkan masalah bagi sebagian orang.
Semakin banyak yang dibahas, semakin banyak orang, tentu semakin besar pula kemungkinan masalah yang bisa ditimbulkan.
Lalu, apakah media sosial penuh dengan masalah? Adanya masalah ataupun tidak tergantung bagaimana setiap orang menggunakannya.
Oleh sebab itu, tidak ada salahnya kamu mulai belajar cara menggunakan media sosial secara bijak agar terhindar dari drama atau konflik yang melelahkan.
1. Tidak Membagikan Informasi Pribadi
Di era serba mudah ini, orang-orang bisa mendapatkan informasi mengenai seseorang dengan cepat.
Sebenarnya tidak masalah jika informasi tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang merugikan. Namun, dengan banyaknya kasus kriminal saat ini, kamu perlu berhati-hati.
Apalagi jika membagikannya di media sosial, yang melihat tidak satu atau dua orang, tapi bisa ribuan hingga jutaan.
Kamu tidak pernah tahu informasi mana yang bisa menjadi sumber masalah dan dimanfaatkan orang untuk hal-hal yang tidak baik.
Jadi, sebisa mungkin hindari membagikan informasi mengenai kehidupan pribadi, seperti alamat rumah, kantor, atau detail dan jadwal kehidupan sehari-hari.
Minimalkan kemungkinan kejahatan yang terjadi dengan membatasi informasi pribadi yang kamu bagi.
2. Pilih-Pilih Teman
Bagi anak milenial punya banyak pengikut mungkin sesuatu yang membanggakan, tapi memiliki banyak teman di media sosial tidak selalu bermanfaat.
Akan lebih baik kamu mulai menyaring teman di media sosial dan pastikan kamu berteman dengan orang yang memang dikenal.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi informasi pribadi yang tersebar secara luas demi menghindari kejahatan atau tindakan yang merugikan.
3. Hindari Akun-Akun Negatif
Saat ini, apakah kamu merasa terlalu banyak informasi yang dibagikan di media sosial? Terlebih lagi, tidak semua informasi tersebut baik dan berguna.
Tidak jarang berbagai informasi negatif bertebaran di dunia maya hingga meresahkan dirimu sendiri.
Bagaimana tidak, kamu terpapar oleh banyak konten-konten negatif dengan kalimat yang sarat kebencian dan provokatif.
Nah, jika menemukan akun atau postingan seperti itu, lebih baik hindari dan jangan berlama-lama membacanya.
Jika perlu, laporkan dan blokir. Jangan ikut terjebak dengan berkomentar, kamu hanya akan membuat waktu dan tenagamu terbuang percuma.
4. Periksa Kembali Sebelum Membagikan Konten
Media sosial tidak akan lengkap tanpa adanya gambar atau video yang dibagikan.
Namun, dengan banyaknya berita palsu yang berkeliaran, lebih baik pastikan kebenaran berita sebelum kamu unggah.
Tidak hanya untuk berita sehari-hari, pastikan juga kamu menahan diri mengomentari kehidupan orang lain.
Jangan bagikan konten atau berkomentar yang membuatmu akan terjebak dalam masalah.
Seperti mengomentari bentuk tubuh orang lain secara negatif (body shaming) meski hanya untuk bahan bercandaan.
Sekalipun terlihat sederhana, melakukan body shaming kini sudah diatur dalam perundang-undangan.
body shaming sendiri bisa berupa hinaan atau ejekan terhadap bentuk, wajah, warna kulit, atau postur seseorang, diatur dalam UU Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 45 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3.
Jadi, jika tidak yakin dan hanya ingin ikut mengomentari, lebih baik tahan diri.
Untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak, kamu tidak boleh mudah tergoda mengomentari sesuatu yang tidak diketahui kebenarannya.
5. Gunakan untuk Pengembangan Diri
Di antara banyaknya kemungkinan negatif, media sosial juga menawarkan hal positif. Salah satunya, sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan diri.
Gunakan untuk bergabung dalam komunitas, mencari informasi workshop, dan menjadi tempat berdiskusi mengenai hal-hal yang kamu sukai.
Jadikan sebagai media untuk bertemu dan belajar dari orang-orang hebat lainnya.
Jika menyibukkan diri dengan yang baik, kamu pasti tidak punya waktu untuk hal-hal yang negatif.
6. Jadikan Sarana Personal Branding
Saat ini, media sosial juga menjadi salah satu faktor penentu seseorang bisa diterima bekerja atau tidak. Mendengar ini, kamu pasti tidak mau sembarang posting, bukan?
Agar postinganmu lebih terarah, kamu bisa membangun personal branding dengan memanfaatkan canggihnya media sosial saat ini.
Dengan personal branding yang baik, tidak hanya mendapat nilai positif dari pencari karyawan, tapi juga membuka peluang untuk sumber penghasilan lain.
Kamu mungkin bisa terkenal dan memanfaatkan kesadaran publik terhadap dirimu untuk mengenalkan karya atau produk yang kamu usahakan.
Bisa juga kamu menjadi endorsement atau influencer. Kesempatan berkarier dan berkarya akan terbuka lebih lebar.
=========
Sebisa mungkin jangan berlebihan dalam menggunakan media sosial. Jika berlebihan, hasilnya pasti tidak baik.
Selain itu, usahakan penggunaannya berkaitan dengan hal-hal yang positif.
Selama digunakan untuk hal yang positif, pasti tidak akan ada masalah yang ditemui!