Accredited vs Non-Accredited Certification: Mana yang Sesuai untuk Bisnis Anda?

Accredited vs Non-Accredited Certification: Mana yang Sesuai untuk Bisnis Anda?

Dalam dunia bisnis dan industri, sertifikasi telah menjadi salah satu indikator penting untuk menunjukkan bahwa suatu perusahaan telah memenuhi standar tertentu. Namun, tidak semua sertifikasi memiliki tingkat pengakuan (sertifikasi terakreditasi) dan kepercayaan yang sama.

Salah satu hal mendasar yang perlu dipahami adalah perbedaan antara sertifikasi yang terakreditasi (accredited) dan yang tidak terakreditasi (non-accredited).

Memahami perbedaan ini sangat penting agar perusahaan dapat memilih jenis sertifikasi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnisnya.

Apa Itu Sertifikasi?

Sertifikasi adalah proses di mana lembaga independen menilai dan memastikan bahwa produk, layanan, atau sistem manajemen suatu organisasi memenuhi standar tertentu, baik nasional maupun internasional (seperti ISO 9001, ISO 14001, dsb).

Sertifikasi ini merupakan bentuk pengakuan bahwa organisasi telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, sehingga dapat meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan, mitra usaha, maupun regulator.

Apa Itu Akreditasi?

Akreditasi berbeda dari sertifikasi.

Akreditasi adalah proses evaluasi terhadap lembaga sertifikasi untuk memastikan bahwa lembaga tersebut memiliki kompetensi, integritas, dan sistem yang memadai dalam menjalankan tugas sertifikasi secara profesional dan sesuai standar internasional.

Contoh badan akreditasi yang diakui secara global:

  1. KAN (Komite Akreditasi Nasional – Indonesia)
  2. UKAS (Inggris)
  3. ANAB (Amerika Serikat)
  4. JAS-ANZ (Australia – New Zealand)

Singkatnya:

  1. Sertifikasi = pengakuan terhadap perusahaan.
  2. Akreditasi = pengakuan terhadap lembaga yang menerbitkan sertifikat.

Apa yang Dimaksud dengan Accredited Certification?

Sertifikasi dikatakan accredited jika lembaga yang menerbitkannya telah diakreditasi oleh badan akreditasi resmi yang diakui secara nasional maupun internasional.

Keunggulan sertifikasi terakreditasi:

  1. Diakui secara internasional melalui kerja sama IAF (International Accreditation Forum).
  2. Kualitas audit lebih terjamin, karena lembaga sertifikasi diawasi dan dievaluasi secara berkala.
  3. Diterima untuk ekspor, tender pemerintah, atau industri dengan regulasi ketat.
  4. Meningkatkan daya saing dan kepercayaan pasar terhadap perusahaan.

Apa Itu Non-Accredited Certification?

Sertifikasi non-accredited adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga yang tidak diakreditasi oleh badan akreditasi resmi.

Jenis ini tetap memiliki nilai dalam konteks tertentu, namun penggunaannya lebih terbatas.

Karakteristik Non-Accredited Certification:

  1. Biaya lebih rendah dan proses lebih cepat.
  2. Kualitas audit bervariasi, tergantung kebijakan lembaga masing-masing.
  3. Pengakuan terbatas, terutama untuk ekspor atau sektor regulatif. Namun untuk penggunaan internal, pelatihan, atau proyek skala kecil, jenis ini masih memiliki nilai manfaat
  4. Cocok untuk kebutuhan internal atau peningkatan sistem non-komersial.

Perbandingan: Accredited vs Non-Accredited Certification

AspekAccredited CertificationNon-Accredited Certification
PengakuanNasional & InternasionalUmumnya lokal
Kualitas AuditTerkontrol, diaudit berkalaTidak diawasi oleh badan resmi
Biaya SertifikasiRelatif lebih tinggiCenderung lebih murah
Prosedur SertifikasiMengikuti standar internasionalStandar dan metodologi bisa bervariasi
Risiko SertifikasiRendah, terpercayaTergantung reputasi lembaga
Cocok UntukEkspor, tender, pengakuan resmiPerbaikan internal, pelatihan

Checklist: Bagaimana Menentukan Jenis Sertifikasi yang Sesuai?

Sebelum memutuskan memilih sertifikasi accredited atau non-accredited, pertimbangkan hal-hal berikut:

  1. Apakah target pasar perusahaan mencakup ekspor atau tender internasional?
  2. Apakah klien atau regulator mensyaratkan sertifikat dari lembaga terakreditasi?
  3. Apakah perusahaan membutuhkan pengakuan resmi dari badan pemerintah atau industri?
  4. Apakah tujuan sertifikasi lebih ke arah peningkatan internal saja?
  5. Bagaimana kondisi anggaran perusahaan untuk mendanai proses sertifikasi?

Perlu digarisbawahi bahwa keputusan terbaik tetap bergantung pada konteks dan kebutuhan spesifik perusahaan.

Bingung Memilih Jenis Sertifikasi yang Tepat?

Bizplus.id hadir sebagai partner konsultansi Anda untuk memastikan proses sertifikasi — baik terakreditasi maupun non-terakreditasi — berjalan efektif, sesuai kebutuhan bisnis, dan tepat sasaran.
Kami bantu dari tahap awal: pemetaan kebutuhan, pemilihan lembaga sertifikasi, hingga pendampingan audit.

Sebagai Konsultan Manajemen, Bizplus.id siap membantu memberikan solusi yang sesuai untuk Anda!

Penulis: AM

Baca Juga: