Cara Pembuatan MSDS

Cara Pembuatan MSDS pun terdapat aturan untuk bagian-bagian yang harus tertuang sebagai informasi penting. Hal ini mengacu kepada OHSA dan Permerin Nomor 23 Tahun 2013 bahwa terdapat 16 bagian yang perlu dilakukan identifikasi di MSDS.

Pada artikel sebelumnya kita pernah membahas mengenai Cegah Kecelakaan Kerja dengan HIRADC. Dengan pembuatan HIRADC kita dapat melakukan kontrol atau pengendalian untuk meminimalisir bahaya. Dalam menentukan pengendalian bahaya ini, khususnya bahaya yang ditimbulkan dari penanganan bahan-bahan kimia kita dapat mengetahuinya melalui MSDS (material safety data sheet). MSDS sebagai alat komunikasi mengenai potensi bahaya dan cara penanganannya yang dibuat oleh produsen bahan kimia. Hal ini tertuang pada Hazard Communication Standard 29 CFR 1910.1200, Occupational Safety and Health Administration (OSHA) yang menyatakan bahwa yang bertanggung jawab membuat MSDS adalah pihak manufaktur yang memproduksi bahan kimia berbahaya.

Berikut Penjelasan Cara Pembuatan MSDS :

  1. Identifikasi Produk & Supplier
    Bagian awal dari MSDS adalah tertera nama produk, identitas pabrik/perusahaan pembuat dan rekomendasi penggunaan produk yang dapat berupa deskripsi singkat.
  2. Identifikasi Bahaya
    Bagian kedua merupakan identifikasi dari bahaya yang ditimbulkan oleh zat kimia serta peringatan bahayanya dengan adanya simbol bahaya.
  3. Komposisi / Informasi Bahan Penyusun
    Pembuat MSDS juga perlu menuliskan bahan-bahan yang terkandung dalam produk termasuk informasi terhadap zat, campuran dan zat lainnya.
  4. Tindakan Pertolongan Pertama
    Dari bahaya yang sudah diidentifikasikan pada bagian dua, pembuat juga perlu menjelaskan tentang pertolongan awal yang harus diberikan oleh personal yang belum terlatih kepada individu yang terpapar zat kimia.
  5. Tindakan Pemadam Kebakaran
    Pada bagian ini, pembuat memberikan rekomendasi untuk alat pemadam api yang sesuai dan yang tidak sesuai untuk karakteristik produknya.
  6. Tindakan Penanggulangan Jika Terjadi Kebocoran
    Bagian enam memberikan rekomendasi untuk respon terhadap tumpahan, kebocoran mulai dari langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat, pencegahan terhadap pencemaran lingkungan dan metode penyimpanan & pembersihan.
  7. Penanganan dan Penyimpanan
    Dalam MSDS perlu dijelaskan mengenai panduan untuk menangani dan menyimpan material/produk secara aman.
  8. Kontrol Paparan / Perlindungan Diri Senyawa Tunggal
    Bagian ini merupakan penjelasan yang menunjukkan batas paparan material/produk terhadap pekerja serta rekomendasi jenis APD dan persyaratan khusus mengenai APD jika diperlukan.
  9. Sifat Fisika & Kimia
    Sifat-sifat kimia dan fisika perlu diidentifikasikan juga sebagai referensi untuk penggunaan materialnya. Informasi yang tertulis biasanya adalah fisik, warna, bau, tekanan uap, tingkat keasaman, viskositas, titik leleh, titik didih, dll.
  10. Stabilitas dan Reaktifitas
    Poin ini mencakup informasi mengenai reaktifitas yang dihasilkan dan stabilitas kimia terkait kondisi sebuah zat stabil atau tidak , apakah membutuhkan zat penstabil.
  11. Informasi Toksilogi
    Bagian sebelas ini membahas mengenai angka tingkat toksisitas dan efek bagi kesehatan yang ditimbulkan baik efek yang langsung, tertunda, atau kronis karena paparan jangka pendek/panjang.
  12. Informasi Ekologi
    Selain informasi toksilogi, informasi mengenai dampak lingkungan dari zat kimia jika terjadi pelepasan atau bersentuhan dengan lingkungan perlu disediakan.
  13. Pertimbangan Pembuangan / Pemusnahan Limbah
    Pembuat MSDS juga memberikan panduan untuk pembuangan limbah yang aman, mulai dari metode pembuangan yang sesuai, tindakan-tindakan khusus jika terdapat penimbunan atau insinerasi limbah kimia dan lain-lain.
  14. Informasi Transportasi
    Pada poin ini perlu adanya panduan untuk pengiriman bahan kimia baik untuk pengiriman skala besar (bulk) maupun kecil.
  15. Informasi yang Berkaitan dengan Regulasi
    Bagian ini mencakup regulasi yang berkaitan dengan produk. Regulasi bisa dari kementrian industri, lingkungan hidup atau badan nasional dan internasional.
  16. Informasi Lain (Informasi Pembuatan dan Revisi)
    Sedangkan pada bagian terakhir, pembuat MSDS memberikan informasi mengenai tanggal pembuatan MSDS, perubahan-perubahan dari versi sebelumnya dan informasi lainnya.

Penulis : RA

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp