Implementasi FSSC 22000 Version 5.1 untuk Kemasan Pangan

Implementasi FSSC 22000 (Food Safety System Certification) melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan sistem manajemen keamanan pangan yang efektif. 

Sistem manajemen keamanan pangan merupakan hal yang penting untuk diterapkan di industri pangan. Hal ini menyebabkan seluruh bagian yang mempengaruhi produk pangan itu sendiri untuk menerapkan sistem manajemen keamanan pangan, terutama kemasan pangan. Kemasan pangan merupakan bahan yang kontak dengan makanan secara langsung sehingga dalam kendalinya perlu mengidentifikasi bahaya yang menyebabkan produk pangan tidak aman. Cara untuk mengidentifikasi bahaya keamanan pangan adalah dengan cara menerapkan sistem manajemen keamanan pangan, salah satunya dengan penerapan FSSC 22000 versi 5.1.

FSSC (Food Safety System Certification) adalah skema sertifikasi keamanan pangan yang menciptakan sebuah kerangka kerja untuk manajemen dan pengendalian risiko keamanan pangan, serta pengelolaan jaringan rantai pasokan secara keseluruhan. Ketika industri kemasan pangan akan melakukan implementasi FSSC 22000 versi 5.1, maka skema FSSC didasarkan pada :

  1. Persyaratan ISO 22000
  2. Persyaratan ISO 9001
  3. Program persyaratan dasar yang mengacu pada ISO/TS 22002-4, dan
  4. Persyaratan tambahan FSSC 22000

Tujuan Sistem Manajemen Keamanan Pangan

Tujuan penerapan sistem manajemen keamanan pangan untuk industri kemasan pangan adalah sebagai berikut:

  1. Dapat menunjukkan komitmen perusahan terhadap pemenuhan peraturan perundangan terkait kemasan pangan
  2. Mempromosikan penerapan sistem manajemen mutu dan keamanan pangan yang akurat
  3. Mendapatkan kepercayaan dari customer

Skema FSSC 22000 versi 5.1

Berikut adalah skema Implementasi FSSC 22000 versi 5.1 untuk industri kemasan pangan :

  1. Threat Assessment
    Industri kemasan pangan perlu melakukan penilaian kerentanan atau ancaman terhadap penipuan makanan serta mengembangkan dan menerapkan langkah pencegahan untuk ancaman yang signifikan.
  2. Pengelolaan Alergen
    Industri kemasan pangan perlu mengidentifikasi untuk segala bentuk kontaminan allergen yang memungkinkan mengkontaminasi produk kemasan.
  3. Pemantauan Lingkungan
    Industri kemasan pangan perlu memiliki program pemantauan lingkungan yang berbasis risiko, prosedur terdokumentasi untuk evaluasi efektivitas semua pengendalian dalam mencegah kontaminasi dari lingkungan manufaktur dan harus mencakup minimal evaluasi pengendalian mikrobiologis dan allergen yang ada.
  4. Penyimpanan dan Pergudangan
    Industri kemasan pangan perlu menetapkan, menerapkan, dan memastikan terdapat sistem rotasi stock yang mencakup prinsip FEFO atau FIFO.
  5. Pengendalian Bahaya dan Tindakan Pencegahan Kontaminasi Silang
  6. Verifikasi PRP
  7. Pengembangan Produk

Hal-hal di atas merupakan cara-cara untuk mengimplementasikan FSSC 22000 versi 5.1 di industri kemasan pangan. Jika Anda ingin mengetahui lebih detail terkait proses penerapan FSSC 22000 versi 5.1, Anda dapat menghubungi Bizplus.id untuk jasa training dan konsultasi.

Penulis : RP

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp